Buku "The Great Success" - Sahrul Mauludi
"Penuh semangat dan sangat inspiratif. Buku ini perlu dibaca!"
-- Aan Rukmana, Dosen Universitas Paramadina & Aktivis Pengembangan Leadership
Apa pun perbedaan karakteristiknya, setiap orang memiliki potensi besar yang sama untuk meraih cita-cita dan kesuksesan. Untuk itu, yang diperlukan adalah bagaimana memaksimalkan semua potensi besar tersebut dengan tepat.
Kesuksesan adalah hak setiap orang.
Apa pun latar belakangnya, kelas sosial dan tingkat pendidikannya, setiap orang
berhak untuk sukses. Setiap orang memiliki peluang untuk sukses: saya, Anda,
dan kita semua memiliki peluang yang sama untuk sukses. Melalui buku ini, sang
penulis Sahrul Mauludi akan mengajak Anda untuk menyelami kehidupan orang-orang
sukses yang mendunia, mengambil inspirasi dan motivasi dari mereka, serta
menerapkannya sesuai dengan potensi yang Anda miliki.
1.
Leonardo Da Vinci (Visi)
“I wish to work miracles….”
Leonardo adalah orang yang
serbabisa, ahli dalam banyak bidang, dan banyak memiliki ide-ide baru. Leonardo
mempelajari sesuatu bukan untuk “sekadar tahu”, melainkan untuk mencipta.
Ia mengerjakan karya-karyanya dengan
tekun, sabar, dan penuh semangat. Lihat saja bagaimana ia mengerjakan patung Sforza
horse bagi Duke Ludovico Sforza selama sebelas tahun. Inilah prinsip
penting bagi siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dari pekerjaannya.
Sukses terbesar Leonardo adalah
ketika ia dapat menjalani hidup sesuai dengan visinya. Orang-orang visioner
selalu selangkah di depan, karena ia berpandangan jauh ke depan dan melihat
berbagai peluang serta kemungkinan-kemungkinan baru yang belum terpikirkan
orang lain.
2.
Sir Isaac Newton (Logika)
“If I have seen further, it is by
standing on the shoulders of giants.”
Pada bagian ini, Newton dipilih sebagai
model bagi kecerdasan logika. Kehebatan logika Newton memang tampak jelas
tertuang dalam karyanya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
yang diterbitkan pada tahun 1687. Karya ini dianggap sebagai buku paling
berpengaruh sepanjang sejarah sains.
Kecerdasan logika sebuah potensi dan
keunggulan manusia yang paling menonjol di antara makhluk-makhluk lainnya.
Dengan logika, kita menjadi berbeda dengan hewan-hewan yang ada di kebun
bintang. Dengan logika, kita dapat menghasilkan pengetahuan; dengan logika kita
dapat memecahkan masalah; dengan logika kita dapat menemukan
kemungkinan-kemungkinan baru; dan dengan logika pula kita dapat mewujudkan
kehidupan yang lebih baik.
3.
Albert Einstein (Intuisi)
“Study and in general the pursuit of
truth and beauty is a sphere of activity in which we are permitted to remain
children all our lives"
Aktivitas Einstein berbeda dengan
ilmuwan pada umumnya yang sibuk dengan berbagai eksperimen laboratorium. Mode
risetnya tidak bertempat di perpustakaan atau laboratorium. Einstein
melakukannya melalui apa yang ia sebut Gedanken: permainan imajinasi dan
eksperimen pemikiran. Setiap hari Einstein menggunakan sebagian waktunya untuk
melamun secara kreatif.
Einstein menyusun ide-ide briliannya
tidak secara tiba-tiba, tetapi melalui proses pemikiran logis yang panjang,
hingga kemudian intuisinyalah yang memberikan kesimpulan-kesimpulan sederhana,
tak terduga, tapi genius. Sebagai contoh, karya tulis yang dipublikasikannya
mengenai teori relativitas.
4.
Thomas Alva Edison (Kreasi)
“Genius is one percent inspiration
and ninety-nine percent perspiration.”
Kreativitas adalah bentuk khusus
dari berpikir, sebuah cara melihat dunia dan berinteraksi dengannya dalam suatu
cara yang berbeda dari umumnya orang.
Kreativitas, sebagaimana yang ditunjukkan
Edison, seperti terlihat dari banyaknya ciptaan yang dibuatnya dan hak paten
yang dimilikinya, merupakan hasil dari kerja keras. Edison sering larut dalam
percobaan berulang-ulang yang melelahkan, mengalami kegagalan berkali-kali,
sampai akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya. Jadi, tidak ada kreativitas
tanpa kerja keras.
5.
Henry Ford (Keahlian)
“We will not fail, we can’t fail.
We’ll either succeed or I’ll die in the attempt.”
Ford memiliki keahlian yang membawa
perusahaannya mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan automobil lainnya.
Keahlian ini telah ditempanya sejak kecil, sejak ia jatuh cinta pada mesin dan
terus mengasahnya selama bekerja di perusahaan Thomas Alva Edison, sampai mampu
mendirikan Ford Motor Company.
Untuk mencapai tingkat keahlian yang
tinggi seperti yang dimiliki Ford, orang harus memiliki modal yang paling
berharga, yaitu pengalaman. Anda harus terus mencoba, mencoba, dan mencoba.
Anda harus terus belajar sampai akhirnya tahu seluk-beluk dan detail-detailnya.
6.
Walt Disney (Imajinasi)
”There is no corner on brains."
Siapakah Walt Disney yang telah
memberikan senyum kegembiraan pada dunia dengan karakter-karakter kartunnya
yang lucu-lucu dan menarik itu? Tidak hanya anak-anak yang menyukainya, orang
dewasa juga. Setelah kematian Disney pada tahun 1966, karakter-karakternya dan
semua peninggalan Disney (seperti Disneyland) masih tetap hidup sampai sekarang
dan terus menghibur banyak orang. Disney telah lama pergi namun ide-ide dan
kreasinya masih merajai dunia hiburan dan bisnis.
Disney sering berbicara tentang
berapa banyak waktu yang ia habiskan untuk mengembangkan ide-idenya. Ia sering
kali merenungkan ide-ide tersebut selama beberapa tahun, membangun, memperbaiki,
menyesuaikan, berbagi dengan yang lain, menerima masukan, dan terkadang
mewujudkan tujuan-tujuannya yang begitu berani.
Disney bermimpi tentang masa depan,
kemudian merencanakan bagaimana menghubungkan visinya dengan kenyataan dalam
suatu cara. Pada waktu yang sama ia menginspirasi para pekerjanya, para artis,
para imagineer, dan eksekutif untuk membangun masa depan. Ia
bernegosiasi dengan partner bisnisnya, pemimpin industri, dan pemerintah untuk
memuluskan jalan demi meraih tujuannya. Untuk menjadi efektif, Disney telah
mempertimbangkan dampak kerjanya dari banyak sudut pandang.
7.
Abraham Lincoln (Motivasi)
"Whenever I hear any one
arguing for slavery, I feel a strong impulse to see it tried on him
personally.”
Dari rangkaian kegagalan demi kegagalan,
akhirnya Lincoln sukses menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1860.
Rangkaian kegagalan dalam hidupnya tidak membuat Lincoln mengurung diri dan
meninggalkan semua yang telah diperjuangkannya. Ia memang pernah frustrasi dan
bahkan hampir gila, tetapi bisa bangkit sampai akhirnya berhasil meraih
cita-cita. Lincoln adalah juara gagal yang sukses.
Begitulah, orang sukses belajar dari
kegagalan; sementara pecundang terpuruk karena kegagalan. Orang sukses
menjadikan kegagalan sebagai tangga untuk berdiri lebih tinggi lagi; sementara
pecundang menjadikan kegagalan sebagai tembok untuk mengurung diri. Tidak
diragukan lagi, Lincoln memiliki motivasi yang sangat kuat untuk meraih
cita-citanya.
8.
Soichiro Honda (Ketekunan)
“We only have one future, and it
will be made of our dreams, if we have the courage to challenge convention.”
Tanpa bekal ijazah Honda tetap
sukses di dunia yang ditekuninya. Ia sama seperti Edison dan Ford yang sukses
tanpa bantuan ijazah. Tanpa ijazah pula Honda dapat menunjukkan dirinya sebagai
seorang penemu kreatif. Ia memegang hak paten lebih dari 100 penemuan pribadi.
Penemuannya yang terkenal di antaranya teknik pembuatan jari-jari mobil dari
logam—sebelumnya mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah
terbakar.
Alexander Graham Bell mengatakan,
“Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan; sinar matahari
juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan.” Prinsip ini diterapkan dengan
baik oleh Edison, Ford, dan Honda. Mereka selalu tekun dan berfokus pada apa
yang mereka kerjakan, dan tidak berhenti hingga menghasilkan sesuatu yang
mereka harapkan.
9.
Bill Gates (Kepemimpinan)
"Theory is for those with time
on their hands. Making it happen is what management and business is all about.”
Sejarah Microsoft merupakan sejarah
perusahaan yang laju pertumbuhannya hampir tak pernah mengalami hambatan dan
merupakan salah satu industri paling kompetitif di dunia. Di bawah kepemimpinan
Bill Gates, yang mendirikan perusahaan itu bersama Paul Allen tahun 1974,
Microsoft telah tumbuh dari dua orang hingga mampu mempekerjakan lebih dari
20.500 orang, dengan hasil penjualan 8,8 miliar dolar per tahun.
Kehebatan Gates sebagai pemimpin
adalah dalam hal kemampuannya menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan
berbagai tantangan dan menolong mereka untuk mentransformasi industri komputer.
Ita Istiqomah: http://www.getscoop.com/berita/inspirasi-sukses-tokoh-dunia/
No comments:
Post a Comment