Saturday, April 4, 2015

"The Great Success": Inspirasi Sukses 9 Tokoh Dunia


Buku "The Great Success" - Sahrul Mauludi


"Penuh semangat dan sangat inspiratif. Buku ini perlu dibaca!"
-- Aan Rukmana, Dosen Universitas Paramadina & Aktivis Pengembangan Leadership













Apa pun perbedaan karakteristiknya, setiap orang memiliki potensi besar yang sama untuk meraih cita-cita dan kesuksesan. Untuk itu, yang diperlukan adalah bagaimana memaksimalkan semua potensi besar tersebut dengan tepat.

Kesuksesan adalah hak setiap orang. Apa pun latar belakangnya, kelas sosial dan tingkat pendidikannya, setiap orang berhak untuk sukses. Setiap orang memiliki peluang untuk sukses: saya, Anda, dan kita semua memiliki peluang yang sama untuk sukses. Melalui buku ini, sang penulis Sahrul Mauludi akan mengajak Anda untuk menyelami kehidupan orang-orang sukses yang mendunia, mengambil inspirasi dan motivasi dari mereka, serta menerapkannya sesuai dengan potensi yang Anda miliki.


1. Leonardo Da Vinci (Visi)
“I wish to work miracles….”

Leonardo adalah orang yang serbabisa, ahli dalam banyak bidang, dan banyak memiliki ide-ide baru. Leonardo mempelajari sesuatu bukan untuk “sekadar tahu”, melainkan untuk mencipta.

Ia mengerjakan karya-karyanya dengan tekun, sabar, dan penuh semangat. Lihat saja bagaimana ia mengerjakan patung Sforza horse bagi Duke Ludovico Sforza selama sebelas tahun. Inilah prinsip penting bagi siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dari pekerjaannya.

Sukses terbesar Leonardo adalah ketika ia dapat menjalani hidup sesuai dengan visinya. Orang-orang visioner selalu selangkah di depan, karena ia berpandangan jauh ke depan dan melihat berbagai peluang serta kemungkinan-kemungkinan baru yang belum terpikirkan orang lain.


2. Sir Isaac Newton (Logika)
“If I have seen further, it is by standing on the shoulders of giants.”

Pada bagian ini, Newton dipilih sebagai model bagi kecerdasan logika. Kehebatan logika Newton memang tampak jelas tertuang dalam karyanya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687. Karya ini dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains.

Kecerdasan logika sebuah potensi dan keunggulan manusia yang paling menonjol di antara makhluk-makhluk lainnya. Dengan logika, kita menjadi berbeda dengan hewan-hewan yang ada di kebun bintang. Dengan logika, kita dapat menghasilkan pengetahuan; dengan logika kita dapat memecahkan masalah; dengan logika kita dapat menemukan kemungkinan-kemungkinan baru; dan dengan logika pula kita dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik.


3. Albert Einstein (Intuisi)
“Study and in general the pursuit of truth and beauty is a sphere of activity in which we are permitted to remain children all our lives"

Aktivitas Einstein berbeda dengan ilmuwan pada umumnya yang sibuk dengan berbagai eksperimen laboratorium. Mode risetnya tidak bertempat di perpustakaan atau laboratorium. Einstein melakukannya melalui apa yang ia sebut Gedanken: permainan imajinasi dan eksperimen pemikiran. Setiap hari Einstein menggunakan sebagian waktunya untuk melamun secara kreatif.

Einstein menyusun ide-ide briliannya tidak secara tiba-tiba, tetapi melalui proses pemikiran logis yang panjang, hingga kemudian intuisinyalah yang memberikan kesimpulan-kesimpulan sederhana, tak terduga, tapi genius. Sebagai contoh, karya tulis yang dipublikasikannya mengenai teori relativitas.


4. Thomas Alva Edison (Kreasi)
“Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration.”

Kreativitas adalah bentuk khusus dari berpikir, sebuah cara melihat dunia dan berinteraksi dengannya dalam suatu cara yang berbeda dari umumnya orang.

Kreativitas, sebagaimana yang ditunjukkan Edison, seperti terlihat dari banyaknya ciptaan yang dibuatnya dan hak paten yang dimilikinya, merupakan hasil dari kerja keras. Edison sering larut dalam percobaan berulang-ulang yang melelahkan, mengalami kegagalan berkali-kali, sampai akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya. Jadi, tidak ada kreativitas tanpa kerja keras.


5. Henry Ford (Keahlian)
“We will not fail, we can’t fail. We’ll either succeed or I’ll die in the attempt.”

Ford memiliki keahlian yang membawa perusahaannya mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan automobil lainnya. Keahlian ini telah ditempanya sejak kecil, sejak ia jatuh cinta pada mesin dan terus mengasahnya selama bekerja di perusahaan Thomas Alva Edison, sampai mampu mendirikan Ford Motor Company.

Untuk mencapai tingkat keahlian yang tinggi seperti yang dimiliki Ford, orang harus memiliki modal yang paling berharga, yaitu pengalaman. Anda harus terus mencoba, mencoba, dan mencoba. Anda harus terus belajar sampai akhirnya tahu seluk-beluk dan detail-detailnya.


6. Walt Disney (Imajinasi)
”There is no corner on brains."
 
Siapakah Walt Disney yang telah memberikan senyum kegembiraan pada dunia dengan karakter-karakter kartunnya yang lucu-lucu dan menarik itu? Tidak hanya anak-anak yang menyukainya, orang dewasa juga. Setelah kematian Disney pada tahun 1966, karakter-karakternya dan semua peninggalan Disney (seperti Disneyland) masih tetap hidup sampai sekarang dan terus menghibur banyak orang. Disney telah lama pergi namun ide-ide dan kreasinya masih merajai dunia hiburan dan bisnis.

Disney sering berbicara tentang berapa banyak waktu yang ia habiskan untuk mengembangkan ide-idenya. Ia sering kali merenungkan ide-ide tersebut selama beberapa tahun, membangun, memperbaiki, menyesuaikan, berbagi dengan yang lain, menerima masukan, dan terkadang mewujudkan tujuan-tujuannya yang begitu berani.

Disney bermimpi tentang masa depan, kemudian merencanakan bagaimana menghubungkan visinya dengan kenyataan dalam suatu cara. Pada waktu yang sama ia menginspirasi para pekerjanya, para artis, para imagineer, dan eksekutif untuk membangun masa depan. Ia bernegosiasi dengan partner bisnisnya, pemimpin industri, dan pemerintah untuk memuluskan jalan demi meraih tujuannya. Untuk menjadi efektif, Disney telah mempertimbangkan dampak kerjanya dari banyak sudut pandang.


7. Abraham Lincoln (Motivasi)
"Whenever I hear any one arguing for slavery, I feel a strong impulse to see it tried on him personally.”

Dari rangkaian kegagalan demi kegagalan, akhirnya Lincoln sukses menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1860. Rangkaian kegagalan dalam hidupnya tidak membuat Lincoln mengurung diri dan meninggalkan semua yang telah diperjuangkannya. Ia memang pernah frustrasi dan bahkan hampir gila, tetapi bisa bangkit sampai akhirnya berhasil meraih cita-cita. Lincoln adalah juara gagal yang sukses.

Begitulah, orang sukses belajar dari kegagalan; sementara pecundang terpuruk karena kegagalan. Orang sukses menjadikan kegagalan sebagai tangga untuk berdiri lebih tinggi lagi; sementara pecundang menjadikan kegagalan sebagai tembok untuk mengurung diri. Tidak diragukan lagi, Lincoln memiliki motivasi yang sangat kuat untuk meraih cita-citanya.


8. Soichiro Honda (Ketekunan)
“We only have one future, and it will be made of our dreams, if we have the courage to challenge convention.”

Tanpa bekal ijazah Honda tetap sukses di dunia yang ditekuninya. Ia sama seperti Edison dan Ford yang sukses tanpa bantuan ijazah. Tanpa ijazah pula Honda dapat menunjukkan dirinya sebagai seorang penemu kreatif. Ia memegang hak paten lebih dari 100 penemuan pribadi. Penemuannya yang terkenal di antaranya teknik pembuatan jari-jari mobil dari logam—sebelumnya mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar.

Alexander Graham Bell mengatakan, “Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan; sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan.” Prinsip ini diterapkan dengan baik oleh Edison, Ford, dan Honda. Mereka selalu tekun dan berfokus pada apa yang mereka kerjakan, dan tidak berhenti hingga menghasilkan sesuatu yang mereka harapkan.


9. Bill Gates (Kepemimpinan)
"Theory is for those with time on their hands. Making it happen is what management and business is all about.”

Sejarah Microsoft merupakan sejarah perusahaan yang laju pertumbuhannya hampir tak pernah mengalami hambatan dan merupakan salah satu industri paling kompetitif di dunia. Di bawah kepemimpinan Bill Gates, yang mendirikan perusahaan itu bersama Paul Allen tahun 1974, Microsoft telah tumbuh dari dua orang hingga mampu mempekerjakan lebih dari 20.500 orang, dengan hasil penjualan 8,8 miliar dolar per tahun.

Kehebatan Gates sebagai pemimpin adalah dalam hal kemampuannya menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan berbagai tantangan dan menolong mereka untuk mentransformasi industri komputer.


Ita Istiqomah: http://www.getscoop.com/berita/inspirasi-sukses-tokoh-dunia/

No comments:

Post a Comment