Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

Wednesday, June 15, 2016

THE GREAT SUCCESS (NEW EDITION): Berdiri Di Atas Pundak Para Raksasa



Sebagai seorang ilmuwan genius
yang telah melahirkan banyak terobosan Sir Isaac Newton mengakui utang budinya kepada para pendahulunya, sebagaimana yang pernah ia tulis dalam sebuah suratnya kepada Robert Hooke, yang juga seorang ilmuwan, pada tanggal 5 Februari 1675:

"If I have seen further it is by standing on the shoulders of giants"
("Jika saya dapat melihat lebih jauh, itu karena saya berdiri di atas pundak para raksasa"—maksudnya para ilmuwan besar pendahulunya.)

Ada dua hal penting dari pernyataan Newton tersebut. Pertama, kita dapat belajar banyak dari orang lain, dari pengalaman hidup mereka, ide-ide mereka, kesuksesan ataupun kegagalan mereka. Dalam hal ini, kepekaan kita untuk melihat sisi-sisi kehidupan orang lain sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran sangatlah penting. Kita dapat berdiskusi, bertukar pikiran dan pengalaman untuk memperkaya wawasan—bahkan dengan seseorang yang kita nilai “tidak penting”. Semua itu bergantung pada kepekaan, kecerdasan, dan kearifan kita untuk menempatkannya dalam seluruh bingkai kehidupan kita.

Di era kemajuan informasi ini kita dapat belajar banyak dari orang lain melalui media komunikasi semacam internet. Kita bisa berkomunikasi dengan banyak orang dalam waktu yang sangat cepat. Meskipun komunikasi dan interaksi langsung antarinvidu tetap tak tergantikan, media informasi semakin memudahkan setiap orang untuk memperluas wawasannya. Seharusnya, kenyataan ini semakin mencerdaskan dan mendewasakan kita.

Kedua, kreativitas dan keaslian gagasan tidak lahir di ruang hampa. Jadi, bukan berarti tidak ada ide-ide yang mendahuluinya. Kebaruan gagasan genius terletak pada cara pandang yang baru terhadap masalah lama, alternatif baru dari jawaban-jawaban yang ada, atau koneksi-koneksi baru dari sistem pemikiran sebelumnya.

Jika kita menerapkan prinsip Newton “berdiri di atas pundak para raksasa”, kita akan mendapatkan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan dan kemajuan kita, baik dalam pekerjaan, karier, bisnis, kehidupan keluarga, maupun bermasyarakat. Banyak belajar merupakan sarana paling efektif untuk meraih kesuksesan. Dengan terus belajar kita dapat mengambil yang terbaik dari pemikiran dan pengalaman orang lain dan memanfaatkannya untuk kesuksesan hidup kita, seperti yang dilakukan Newton dan para genius besar lainnya—mereka menjadi besar juga karena belajar dari orang besar lainnya.

Siapa pun Anda, apa pun posisi dan pekerjaan Anda, “belajar dan terus belajar” sangat bermanfaat untuk menunjang kesuksesan. Belajar merupakan sarana yang memungkinkan kita untuk terus berkembang, membuka kemungkinan-kemungkinan atau peluang baru, dan menggali berbagai potensi yang masih tersembunyi. Berhenti belajar dan tidak memiliki antusias sama dengan menghentikan laju perkembangan.

Belajar juga merupakan sarana untuk terus memperdalam dan memaknai hakikat diri kita—merentangkan pikiran seluas-luasnya hingga batas-batas cakrawala dan menyelami lubuk samudra kehidupan yang demikian luas dan tak terukur dalamnya. Di situ kita dapat menemukan keajaiban dan keagungan yang menyadarkan kita akan hakikat eksistensi manusia, dunia, dan alam semesta. Dengan belajar kita akan tumbuh menjadi manusia yang lebih dewasa, matang, dan bijak.

Sumber: Sahrul Mauludi, (2016). The Great Success. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Monday, April 4, 2016

Alexander The Great: Inspirasi dan Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna

TELAH TERBIT!


Kerja keras, kedisiplinan, keahlian dan kepemimpinan merupakan modal penting untuk meraih kesuksesan. Dengan itu seseorang dapat tampil sebagai pribadi unggul, membangun sinergi, memenangkan persaingan dan mewujudkan hasil dan pencapaian yang lebih besar.

Alexander Agung dari Macedonia  adalah seorang tokoh terkenal dalam sejarah sebagai sosok pemimpin besar yang tak pernah terkalahkan. Ia tampil memimpin dan membangun  sebuah imperium raksasa dalam usia yang sangat muda. Semua itu ia capai dengan kerja keras, kedisiplinan,  keahlian,  dan kepemimpinan yang hebat. Bagaimana semua itu ia aktualisasikan dalam kehidupannya?

Inilah yang akan dikupas dalam buku "Alexander Agung: Inspirasi dan Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna" . Dengan bahasa yang jernih dan ringan,  buku ini akan mengantarkan pembaca pada kehidupan Alexander secara lebih dekat dan dapat menjadi inspirasi untuk meraih sukses.

Penulis: Sahrul Mauludi
Penerbit: PT Elexmedia Komputindo Jakarta

Sunday, January 10, 2016

Buku Inspiratif 2016

Telah Terbit!!!
Socrates: Inspirasi dan Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna

Socrates adalah filsuf besar zaman Yunani kuno. Socrates dikenal sederhana, humoris, pandai bergaul, setia kawan, jujur, dan disiplin. Ia betul-betul mempraktikkan filsafat dalam kehidupannya. Kematian Socrates yang dihukum meminum racun dan tetap berpegang pada apa yang diyakininya semakin menguatkan kesan integritas moral filosof yang satu ini.

“Dia [Socrates] adalah filosof pertama yang sebenarnya. Jika Anda ingin mengetahui ‘Apa itu filsafat?’ salah satu jawaban yang bagus yaitu: ‘filsafat adalah apa yang dilakukan dan dimulai oleh Socrates’.”

Buku ini berusaha menyelami segi-segi kehidupan, pemikiran, dan kearifan Socrates sebagai sumber inspirasi dan pencerahan bagi kehidupan kita di masa sekarang ini. Betapa pun jauhnya jarak masa antara sang filosof dengan zaman kita, namun nilai-nilai penting dari kehidupan dan gagasannya tidaklah luntur. Gagasan Socrates tentang kebenaran dan kebaikan masih tetap relevan hingga saat ini.

Product Details

  • Author Sahrul Mauludi
  • Publisher : Elex Media Komputindo
  • Language: Indonesian
  • ISBN : 9786020278834
  • Page : 200
  • Cover Type : Soft Cover


21 Reasons Why Reading Will Make You A Happier Person

By: Luisa Ene


You know how your teachers and parents always told you to read and learn in school?

Well, they were right; reading is actually fun and cool, not just obligatory for high school graduation. It will make you a better person on so many levels and you’ll have fun while doing it.

Here are 21 reasons why it’s the best, most productive hobby you could ever have.

1. Forget about your daily routine.
Unfortunately, life isn’t always like the movies and can sometimes be monotonous. There’s nothing that will transport you away from the mundane minutiae of your routine better than a book.

2. Experiences.
You are able to experience places without even traveling. You can learn about different cultures, people and places. Historical context will come alive as your eyes dance across the pages of a novel.

Saturday, January 9, 2016

Baca Buku atau Main Gadget?

Budaya Baca Di Negara Maju
Di Negara maju orang mengisi waktu dengan membaca buku. Di sini kebanyakan isi status, main gadget dan nonton.

Tahukah Anda? Peradaban Barat (dan juga sejumlah negara maju di belahan bumi lainnya) bisa maju disebabkan masyarakatnya secara lengkap telah mengalami berbagai tahapan kebudayaan secara linear dan utuh. Dari kebudayaan lisan, kebudayaan tulisan, kebudayaan baca, kebudayaan audio-visual (teve), dan sekarang kebudayaan cyber. Hal ini tidak dialami oleh bangsa Indonesia. Bangsa ini hanya mengalami kebudayaan lisan, lalu melompat ke kebudayaan audio-visual, dan sekarang termehek-mehek dengan kebudayaan cyber. Kebudayaan tulisan dan baca terlewat, dan sedihnya, terlupakan.

Bisa jadi, sebab itu ada perbedaan besar antara kebiasaan masyarakat Barat (dan masyarakat negara maju lainnya) dengan kebiasaan masyarakat Indonesia, salah satunya yang paling mudah dilihat adalah saat mengisi waktu luang, apakah itu sedang antre di bank, menunggu panggilan di loket rumah sakit, tengah menunggu kendaraan atau seseorang, sedang duduk di lobi hotel, atau sedang duduk di dalam kendaraan umum.

Friday, January 1, 2016

Socrates: Inspirasi dan Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna




Berpikir, bertanya, memecahkan masalah dan menemukan makna kehidupan akan selalu menjadi bagian dari proses perjalanan hidup manusia untuk menjadi lebih dewasa, arif dan bijaksana.

Proses ini akan melibatkan  kemampuan berpikir secara kritis, kreatif, dan reflektif yang kemudian menghasilkan pencèrahan, kearifan dan kebahagiaan. Melalui proses berpikir kritis dan kreatif pula seseorang dapat terus memperbaiki dan mengembangkan dirinya. Bagaimana hal demikian itu dilakukan?

Inilah yang akan dikupas dalam buku inspiratif, "Socrates Inspirasi & Pencerahan untuk Hidup Lebih Bermakna". Buku ini tidak hanya membicarakan kehidupan dan pemikiran Socrates, tetapi mendialogkan pikiran-pikiran cerdas sang filosof dengan permasalahan hidup kita sehari-hari. Dengan bahasa yang ringan dan mengalir buku ini akan memberikan penyegaran dan pencerahan untuk hidup yang lebih bermakna.

Product Details

  • Author Sahrul Mauludi
  • Publisher : Elex Media Komputindo
  • Language: Indonesian
  • ISBN : 9786020278834
  • Page : 200
  • Cover Type : Soft Cover


Friday, August 7, 2015

Angelina Jolie: "Fokusku Bergeser dari Diri Sendiri ke Orang Lain"

Selasa, 9 Oktober 2012. Malala Yousafzai, 14 tahun, sedang dalam perjalanan pulang sekolah bersama teman-temannya di distrik Lembah Swat, Pakistan. Menumpang bus sekolah yang biasa ia kendarai, ia tak menyangka ancaman akan menghampiri. Ya, hari itu adalah hari naas buat Malala. Karena tiba-tiba, sejumlah pria berpenutup muka menghentikan bus, menaikinya, dan bertanya, siapa yang bernama Malala. Sejumlah temannya menunjuk ke arah Malala, tak sepenuhnya memahami apa yang akan terjadi.

Tiba-tiba tanpa ba-bi-bu, seorang dari mereka mengeluarkan senjata dan memuntahkan peluru ke arah Malala. Gadis belia itu pun tersungkur. Di leher dan kepalanya ada lobang menganga. Dua temannya, yang juga perempuan, terluka. Segera setelah sang penodong keluar bus, sopir memacu mobilnya membawa Malala ke sebuah rumahsakit di Peshawar. Namun rumahsakit Peshawar khawatir tak bisa menyelamatkan nyawa Malala. Ia pun diterbangkan ke Inggris.


Kabar New York Times
Rabu, 10 Oktober 2012.
Pagi itu, Angelina Jolie, artis yang terkenal dengan kemampuan akting dan kecantikannya, sedang menemani anak-anaknya mempersiapkan diri berangkat sekolah. Entah kenapa hari itu anak-anak Jolie mengatakan tidak ingin berangkat sekolah. Itu adalah sesuatu yang tidak biasa. Di saat berpikir kenapa anak-anaknya enggan berangkat sekolah, mata Jolie  tertuju pada headline New York Times. Di halaman depan koran tersebut tertulis: Taliban Gun Down a Girl Who Spoke Up for Rights.

Jolie pun mengetahui apa yang menimpa Malala sehari sebelumnya. Ia terhenyak. Alih-alih segera memberangkatkan anak-anaknya ke sekolah, Jolie  menceritakan apa yang ia baca tentang Malala ke anak-anaknya. “Mengapa orang-orang itu hendak membunuh Malala?” tanya anak-anaknya. Jolie menjawab, “Karena pendidikan.”

Tak sepenuhnya memahami, anak-anaknya berkomentar pasti orang tuanya sangat sedih. “Yes, kids, tentu orang tuanya sangat sedih,” kata Jolie. “Jika Malala punya hewan peliharaan, siapa nanti yang akan merawat dan menjaganya?,” anaknya yang berumur 6 tahun dengan polos menimpali.

Sulit bagi Jolie menjelaskan ke anak-anaknya yang masih kecil kenapa aeorang gadis belia yang berjuang untuk pendidikan harus dibunuh. Di banyak negara, hal itu sulit dimengerti. Pun bagi Jolie sendiri.

Namun hal itu bisa dimengerti oleh kepala-kepala Taliban, kelompok yang berada di balik penembakan Malala. Ehsanullah Ehsan, juru bicara Taliban lokal, menyatakan bahwa Malala memang target mereka. Malala layak dibunuh, karena dianggap mempropagandakan pandangan Barat, yaitu sekolah untuk kaum perempuan. Bagi Taliban, perempuan tidak layak mendapat pendidikan. “Ini akan jadi pelajaran buat yang lain,” kata Ehsan, tanpa sedikit pun dihinggapi rasa bersalah.

Friday, July 24, 2015

Pernah Menjadi Tukang Sapu Jalanan Kemudian Menjadi Presiden Korea Selatan

Siapapun berhak memiliki impian yang tinggi. Karena seorang mantan tukang sapu jalanan pun nyatanya bisa menjadi presiden Korea Selatan. Ya, Lee Myung Bak

Berikut kisahnya, Kisah Hidup Lee Myung Bak, Presiden korea Selatan



Lee Myung Bak yang saat ini menjadi presiden Korea Selatan ternyata pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Saat ia kecil, ia makan hanya dengan ampas gandum. Itupun ampas gandum bekas hasil penyulingan minuman.


Lee lahir di Osaka Jepang. Orang tuanya hanya buruh tani. Saat remaja, Lee menjual makanan dan minuman untuk membantu keluarganya. Saat SMA ia belajar keras agar dapat beasiswa. Ia pun sempat menjadi buruh bangunan. Mimpinya saat itu adalah ingin menjadi pegawai, ya hanya pegawai.

Michael Faraday Menjadi Ilmuwan Hebat Walau Tidak Sekolah

Michael Faraday adalah penemu yang berjasa dalam bidang ilmu kelistrikan. 

Jangan bayangkan bahwa ia adalah lulusan S2 atau S3 sebuah perguruan tinggi. Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Ia adalah anak yang berasal dari keluarga yang miskin dan TIDAK MAMPU UNTUK SEKOLAH. 

Di usia empat belas tahun ia jadi tukang jilid dan jual buku. Tapi baginya hal itu adalah kesempatan untuk membaca buku seperti orang kesetanan. Saat umurnya menginjak dua puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris bernama Sir Humphry Davy. 

Ia terpesona lalu menulis surat kepadanya untuk menjadi asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika.

Saturday, April 4, 2015

"The Great Success": Inspirasi Sukses 9 Tokoh Dunia


Buku "The Great Success" - Sahrul Mauludi


"Penuh semangat dan sangat inspiratif. Buku ini perlu dibaca!"
-- Aan Rukmana, Dosen Universitas Paramadina & Aktivis Pengembangan Leadership













Apa pun perbedaan karakteristiknya, setiap orang memiliki potensi besar yang sama untuk meraih cita-cita dan kesuksesan. Untuk itu, yang diperlukan adalah bagaimana memaksimalkan semua potensi besar tersebut dengan tepat.

Kesuksesan adalah hak setiap orang. Apa pun latar belakangnya, kelas sosial dan tingkat pendidikannya, setiap orang berhak untuk sukses. Setiap orang memiliki peluang untuk sukses: saya, Anda, dan kita semua memiliki peluang yang sama untuk sukses. Melalui buku ini, sang penulis Sahrul Mauludi akan mengajak Anda untuk menyelami kehidupan orang-orang sukses yang mendunia, mengambil inspirasi dan motivasi dari mereka, serta menerapkannya sesuai dengan potensi yang Anda miliki.


1. Leonardo Da Vinci (Visi)
“I wish to work miracles….”

Leonardo adalah orang yang serbabisa, ahli dalam banyak bidang, dan banyak memiliki ide-ide baru. Leonardo mempelajari sesuatu bukan untuk “sekadar tahu”, melainkan untuk mencipta.

Ia mengerjakan karya-karyanya dengan tekun, sabar, dan penuh semangat. Lihat saja bagaimana ia mengerjakan patung Sforza horse bagi Duke Ludovico Sforza selama sebelas tahun. Inilah prinsip penting bagi siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dari pekerjaannya.

Sukses terbesar Leonardo adalah ketika ia dapat menjalani hidup sesuai dengan visinya. Orang-orang visioner selalu selangkah di depan, karena ia berpandangan jauh ke depan dan melihat berbagai peluang serta kemungkinan-kemungkinan baru yang belum terpikirkan orang lain.

Wednesday, April 1, 2015

Li Ka-shing, Orang Terkaya di Asia Selama 15 Tahun Terakhir

Li Ka-shing, konglomerat terkaya di Asia tengah berencana membeli O2, perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa. Apabila terealisasi, pembelian O2 akan menjadi pembelian terbesar yang dilakukan Li di sepanjang perjalanan bisnisnya di luar Hongkong.

Li adalah bos dari Hutchison Whampoa, Cheung Kong Holdings dan Watson Group. Dengan kekayaan 35 miliar dolar Amerika, Li dinobatkan majalah Forbes sebagai konglomerat terkaya di Asia selama 15 tahun beruntun.

Lelaki kelahiran 13 Juni 1928 itu mulai berbisnis sejak usai 17 tahun. Ketika itu, Li meninggalkan bangku sekolah dan menjual jam di toko milik pamannya. Tanpa disangka, Li langsung meraih sukses dari jualan jam tangan itu dan direkrut oleh sebuah perusahaan untuk menjual sejumlah produksi logam.

Jualan logam di pagi dan siang hari, Li juga bekerja pada malam hari untuk mengawasi proses pembuatan logam yang dijualnya. Pekerjaan ini membuat Li bisa mengontrol operasi dari pabrik dan juga komersialisasi produk.

Monday, March 30, 2015

Arti Sukses Versi Hrithik Roshan

Aktor tampan Hrithik Roshan tak pernah bosan untuk selalu menginspirasi banyak orang, khususnya fans. Aktor BANG BANG! ini tak hanya asal bicara, pasalnya dulu ia juga pernah mengecap pahitnya kehidupan. Ia tak menyerah melewati masa-masa sulit itu, dan pengalamannya ia jadikan inspirasi bagi dirinya serta orang lain.
Dilansir dari Indian Express, ketika ditanya tentang arti sebuah kesuksesan, Hrithik punya pemikiran sendiri untuk mengartikannya. Tak muluk-muluk, hanya perlu menjadi diri sendiri dan lakukan segala sesuatu sebaik mungkin.

Wednesday, March 25, 2015

Lima Cara Sederhana Meningkatkan Kecerdasan Anda


Otak anda membutuhkan latihan layaknya otot. Jika anda sering menggunakannya dan dengan cara yang tepat, anda akan menjadi seorang pemikir yang terampil dan juga akan meningkatkan kemampuan anda untuk lebih berkonsentrasi. Tetapi jika anda tidak pernah menggunakan otak anda, atau menyalahgunakannya dengan bahan kimia berbahaya, kemampuan anda untuk berpikir dan belajar akan memburuk.Berikut adalah lima cara sederhana jika anda ingin lebih produktif :

1. Minimalkan Waktu Menonton Televisi

Ini adalah kebiasaan yang cukup sulit untuk dirubah. Orang-orang cukup suka berdiam di depan televisi. Masalahnya adalah menonton televisi tidak melatih kapasitas mental anda.  Anda pun merasa terkuras setelah beberapa jam menonton televisi bukan? Mata anda sakit dan lelah karena terfokus pada kotak cahaya untuk waktu yang cukup lama. Anda bahkan tidak punya energi untuk membaca buku.

Tuesday, March 24, 2015

Anies Baswedan: Penggagas Indonesia Mengajar

Untuk kita yang berada di perkotaan mungkin mudah mengakses pendidikan. Tapi bagaimana yang berada di pelosok pedesaan. Kesulitan anak-anak di pelosok pedesaan mendapatkan pendidikan membuat Anis Baswedan membangun gerakan Indonesia Mengajar. 


Memupuk Jiwa Kepemimpinan

Sejak SMA, Anis Baswedan telah aktif di organisasi. Bahkan di tahun 1985 saat ia sekolah di SMA 2 Yogyakarta, ia terpilih menjadi ketua Osis Se-Indonesia. Kemudian 2 tahun berikutnya ia terpilih untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika. Jiwa kepemimpinannya semakin terasah saat ia terpilih sebagai Ketua Senat di UGM pada tahun 1992.
 

Pada tahun 1997, ia mendapat beasiswa Master di Amerika. Setahun kemudian Anies dianugerahi William P. Cole III Fellowship dari School of Public Policy, University of Maryland. Di tahun ini pula ia mendapatkan ASEAN Student Awards Program dari USAID – USIA – NAFSA. Is juga mendapatkan beasiswa mahasiswa Doktor berprestasi pada tahun 2004 setelah melanjutkan kuliahnya dengan beasiswa program Doktor di Northern Illinois University.

Andrie Wongso: Tidak Lulus SD, Kini Menjadi Motivator No. 1 Indonesia

Andrie Wongso adalah motivator yang sudah sangat populer di Indonesia. Bahkan ia disebut–sebut sebagai motivator nomor 1 di Indonesia. Kesuksesannya dan kiprahnya sebagai motivator telah membuat banyak orang terinspirasi. 

Namun satu kenyataan yang akan membuat kita mengerutkan dahi adalah ternyata motivator nomor 1 Indonesia ini tidak lulus SD. Benar sekali. Pria kelahiran tahun 1954 ini terpaksa harus berhenti sekolah ketika usianya 11 tahun. Saat itu, sekolah mandarin tempatnya menuntut ilmu harus ditutup. Ia membantu orang tuanya berjualan kue ke pasar. 

Di usia yang ke 22 ia memberanikan diri pergi ke kota Jakarta dengan tekad untuk mengubah nasibnya. Ia pun bekerja sebagai salesman produk sabun sampai penjaga toko.

Pengembangan Diri dengan Membaca

Siapapun tidak meragukan lagi manfaat membaca. Aktifitas ini merupakan sarana untuk menambah informasi, meningkatkan kemampuan berpikir, membantu memecahkan masalah, memperluas perspektif dan wawasan. Dengan semua manfaat tersebut maka membaca dapat membantu pengembangan diri seseorang. Tidak heran bila di negara-negara maju pada umumnya orang-orangnya suka membaca.

Jika kita telah mengetahui manfaat membaca, mengapa kita masih sulit menumbuhkan kebiasaan tersebut? Bahkan kita pun sulit untuk menanamkan kebiasaan membaca pada anak-anak kita dan membiarkan mereka asyik dengan TV atau game.

Tuesday, March 10, 2015

Anak Supir Truk: Tetap Raih Prestasi dalam Kemiskinan


“Setiap kali saya malas belajar, saya langsung inget ibu dan bapak. 
Saya nggak ingin mengecewakan mereka”


Semak belukar dan pepohonan salak menutupi kediaman Putri—sapaan intim Wahyu Aulia Saputri. Teduh, juga lembab. Tanah liat akibat guyuran hujan, menyulitkan akses jalan menuju rumahnya yang berada di tengah sawah.

Untuk menuju rumah mungil berdinding batu bata dan berlantai tanah itu, Radar Semarang (Grup JPNN.com) hanya bisa mengakses lewat jalan setapak.

Itulah rumah Putri, siswi kelas 8 SMP Negeri 9 Kota Magelang. Rumah siswi cerdas itu sangat sederhana.
Meski sederhana, toh ada yang bisa dibanggakan oleh seisi rumah. Yaitu, deretan piala yang tertata rapi di salah satu sudut rumah, sebagai bukti prestasinya akademik dan non-akademik Putri.

Friday, February 27, 2015

Keistimewaan Leonardo da Vinci


Dalam bukunya The Power of Creative Intelligences, Tony Buzan (2001) menyatakan bahwa Da Vinci adalah contoh terbaik dari all round genius.Dengan kata lain, individu paling dramatis yang telah menunjukkan pemanfaatan semua kecerdasannya. Leonardo hampir sepenuhnya belajar sendiri dan menjadi contoh kuat bagi kita bagaimana seseorang dapat berhasil dengan tekad untuk meluaskan dan mengembangkan semua kecerdasan. 

Leonardo berhasil mengembangkan beragam kecerdasan, baik kecerdasan logis-matematis, linguistik, kinestetik, visual-spasial, intrapersonal dan interpersonal, maupun kecerdasan natural, seperti yang terlihat dari berbagai keahliannya sebagai seniman, ilmuwan, insinyur, arsitek, pelukis, pemahat, dan lainnya.