Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Wardiman 
Djojonegoro mengimbau pemerintah  agar segera mematangkan persiapan pendidikan
 Indonesia menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. 
“Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah makin dekat, pemerintah sudah 
perlu evaluasi persiapan pendidikan di Indonesia,” kata Wardiman di 
Jakarta, Sabtu, 21/ 2/2o15.
Menurut dia, evaluasi ini sudah patut dipercepat untuk mendapat 
gambaran terkait dengan ketertinggalan pendidikan di seluruh wilayah 
Indonesia.
Ketertinggalan tersebut, kata Wardiman, harus segera dimatangkan agar
 MEA 2015 tidak berbalik menjadi ancaman bagi pelajar dan lulusan 
Indonesia. Mereka tidak dapat bersaing dengan lulusan negara lain yang 
telah terlebih dahulu didukung pendidikan dengan kualitas baik di 
negaranya.
“Upah minimum regional di Indonesia tercatat lebih besar daripada 
Vietnam. Hal ini membuat negara kita akan banyak didatangi pekerja 
mereka,” ucapnya.
Hal itu, kata dia, menjadi salah satu potensi ancaman bagi masyarakat
 dalam negeri karena mutu pendidikan Vietnam berada di atas Indonesia.
Selain itu, Wardiman mengimbau pemerintah untuk segera memperkuat 
tenaga pengajar Indonesia yang kemudian akan mempersiapkan pelajar dalam
 negeri agar unggul di ASEAN.
Selanjutnya, pengetahuan mengenai sains, menurut dia, sudah perlu 
diajarkan dengan kualitas baik pada jenjang SD, SMP, SMA, maupun 
perguruan tinggi. Namun, lanjut dia, untuk maju di dunia modern ini bukan hanya 
pendidikan, melainkan juga peningkatan sumber daya manusia dalam 
penguasaan teknologi.
Ia berharap sains dapat segera dihadirkan dengan cara-cara yang 
menyenangkan sehingga minat para siswa tinggi pada materi-materi 
pelajaran ini.
“Pengaruh iptek besar saat ini. Oleh karena itu, pemerintah harus 
pandai-pandai memajukannya dengan disertai pengembangan SDM Indonesia,” 
katanya.
sumber: www.antaranews.com


 
No comments:
Post a Comment